Definisi dari:
- Public Dari literature yang saya temui, ada yang mengatakan bahwa public jika dalam bahasa Indonesia berarti masyarakat. Hal ini tidak tepat, karena masyarakat sendiri dalam bahasa inggris dibedakan dari public. Masyarakat adalah society. Masyarakat dalam arti society lebih mengarah pada individu-individu yang saling berinteraksi dalam sebuah komunitas yang teratur dan hidup bersama. Masyarakat lebih luas ruang lingkupnya dari pada public. Masyarakat lebih teratur sedangkan public lebih spontan. Sehingga public sendiri lebih baik diartikan publik. Publik adalah sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap suatu bidang atau persoalan tertentu.
- Relation Relation adalah komunikasi yang dilakukan secara harmonis untuk membentuk suatu hubungan atau relasi antara suatu pihak dengan pihak lainnya yang biasanya saling menguntungkan.
- Public Relations Pendapat:
- Cultip (2007), public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.
- Betrand R. Canfield (1964), public relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan aturan seseorang atau organisasi demi kepentingan publik dan melaksanakan sesuatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik.
- Otin Baskin(1997), public relations adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi.
Sehingga public relations adalah kegiatan komunikasi yang terencana dan berkesinambungan yang dilakukan dalam rangka mempengaruhi dan meyakinkan publik untuk membantu meraih tujuan organisasi.
Lingkup tugas humas
Menurut Rosady Ruslan (1998) meliputi:
- Membina hubungan ke dalam (publik internal) Dalam hal ini humas bertugas membina hubungan ke dalam organisasi agar terjalin hubungan yang harmonis. Misalnya dalam pendidikan, humas menjembatani komunikasi dua arah antara peserta didik, pendidik maupun karyawan.
- Membina hubungan ke luar(publik eksternal) Humas bertugas menumbuhkan sikap dan gambaran publik yang positif terhadap organisasi atau lembaga yang diwakilinya. Misalnya dalam pendidikan, humas membina hubungan ke luar dengan orang tua, alumni, masyarakat pengguna jasa dan media massa dalam membangun opini atau citra yang baik.
Menurut Morissan (2006) ruang lingkup pekerjaan humas yaitu:
- Publisitas yaitu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah, sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas merupakan salah satu alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat berbuat banyak tanpa publisitas.
- Pemasaran bertujuan untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan. Tanggung jawab utama pemasaran adalah membangun dan mempertahankan pasar bagi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Proses hubungan antara perusahaan dan pelanggannya ini sering disebut dengan istilah marketing relations atau hubungan pelanggan.
- Public Affairs adalah bidang khusus publik yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat mempengaruhi kebijakan publik. Definisi ini menunjukkan bahwa terdapat dua pihak yang menjadi fokus perhatian public affairs yaitu pemerintah dan masyarakat. Organisasi atau perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah karena pemerintah mengeluarkan peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan.
- Manajemen Isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderuangan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya. Manajemen isu meliputi dua tindakan yaitu:
- Identifikasi awal terhadap isu yang memiliki potensi merugikan organisasi atau perusahaan
- Menanggapi isu untuk meminimalisir konsekuensi dari munculnya isu.
Tantangan/kendala yang dialami Humas dalam pendidikan adalah:
- Kurangnya sarana prasarana pendukung kegiatan humas
- Kurangnya tenaga atau staf yang memiliki keahlian kehumasan
- Karena kesibukan dari masing-masing bagian, maka koordinasi menjadi masalah bagi Humas. Jika koordinasi lemah, maka sosialisasi program-program pendidikan kepada masyarakat dapat mengalami keterlambatan.
- Salah satu tugas Humas pendidikan adalah membina hubungan ke luar, salah satunya adalah dengan wali murid. Dalam sebuah sekolah biasanya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Sehingga tidak mudah dalam menyamakan sebuah persepsi untuk diterima oleh seluruh wali murid. Padahal dukungan penuh dari wali murid sangat diperlukan untuk pembangunan sekolah dalam memperlancar program-program sekolah.
- Tindak lanjut yang diberikan kurang mendukung. Hal ini dikarenakan masyarakat mempunyai pikiran bahwa lembaga hanya ingin mendapat dukungan dari masyarakat untuk eksistensi lembaga tersebut. Lembaga memperoleh keuntungan sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi. Tujuan komunikasi yang tidak jelas akhirnya menyebabkan persepsi negative terhadap lembaga. Sehingga dapat menjadi sebuah PR lagi bagi humas (dukungan masyarakat lemah)
- Tidak adanya pengawasan yang baik. Pengawasan yang ada selama ini kebanyakan tidak berkesinambungan. Sehingga apa yang telah dilakukan humas jika tidak diawasi dengan baik maka hasilnya menjadi sama saja seperti keadaan semula. Pengawasan dalam hal ini sangat diperlukan untuk konsistensi kinerja.
- Tidak transparannya laporan yang diberikan oleh bagian keuangan dapat menyebabkan humas mengalami kesulitan-kesulitan dalam menghadapi kritikan dan pertanyaan dari masyarakat.
Humas dalam pendidikan menjadi kunci bagi lembaga pendidikan untuk:
- Membangun persepsi atau citra yang baik pada masyarakat dengan memberikan layanan informasi yang baik. Sehingga masyarakat sebagai salah satu stakeholder dalam pendidikan dapat berpartisipasi aktif untuk memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
- Mencari solusi dalam menyelesaikan masalah antar lembaga pendidikan dengan masyarakat. Dalam hal ini humas menjadi mediator dalam membantu pimpinan lembaga pendidikan dalam mendengarkan kritikan, saran, dan harapan masyarakat dan menjelaskan kepada masyarakat tentang informasi dan kebijakan dari pimpinan lembaga pendidikan
- Membantu mengatasi masalah yang terjadi pada lembaga pendidikan dengan memberi masukan kepada pimpinan.
- Melakukan strategi komunikasi yang baik dalam melakukan hubungan kerja sama dengan lembaga lain sehingga dapat memajukan organisasinya. Jika humas pada suatu sekolah dapat menjalankan tugas dan kinerja dengan baik misalnya menjalin kerja sama dengan dunia industri bagi SMK, maka dapat mendukung kualitas dan memajukan sekolah tersebut.
Sumber:
Suhardan, Dadang, dkk. 2008. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta
http://blogs.unpad.ac.id/nadiasabrina/?p=26
http://brekelle.blogspot.com/2009/01/definisi-public-relation.html
http://elmisbah.wordpress.com/manajemen-humas/
http://goyangkarawang.com/2010/10/definisi-pengertian-public-relations/
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2186722-pengertian-publik/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/public-relation-definisi-fungsi-dan.html
http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/definisi-public-relations2/
http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2008/01/definisi-public-relations.html
http://prelations.wordpress.com/
http://www.humas-setwan.com/2010/03/tugas-humas.html
http://www.ihs-indonesia.info/2009/05/basic-of-public-relations-pr.html lembaga/#ixzz1YmcftJYs